Kamis, 05 Desember 2013

RPP Konsep Asam Basa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

  1. Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa
  2. Kompetensi dasar: Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan
  3. Indikator Pencapaian Kompetensi:
    1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius.
    2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry.
    3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.
    4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.
  4. Tujuan Pembelajaran
    Siswa dapat :
    1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
    2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry
    3. menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
    4. menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
  5. Materi Pembelajaran
    KONSEP ASAM DAN BASA
    1. Menunjukan Asam dan Basa
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokan kedalam tiga golongan, yaitu larutan asam, larutan basa, atau larutan netral. Untuk menunjukan keasaman dan kebasaan, yaitu dengan menggunakan indikator asam-basa. Indikator asam-basa adalah zat-zat warna yang mampu menunjukan warna berbeda dalam larutan asam dan basa.
Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukan dengan mengukur pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Dimana :
Larutan asam mempunyai pH < 7 (pH kurang dari 7)
Larutan basa mempunyai pH > 7 (pH lebih dari 7)
Larutan netral mempunyai pH=7
pH larutan dapat ditentukan dengan mengunakan indikator pH (indikator universal), atau dengan pH-meter.
2. Teori Asam-Basa Arrhenius
Konsep asam dan basa yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1884.
a. Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Dalam air mengalami ionisasi.
Contoh :
Asam cuka (CH3COOH)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Asam klorida (HCl)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)

b. Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH-. Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam dan dalam air mengion.
Contoh :
Natrium hidroksida (NaOH)
NaOH Na+ + OH-
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-

TEORI ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY DAN LEWIS
1. Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted dan Lowry
Pada tahun 1923 ahli kimia Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry mengemukakan definisi tentang asam dan basa.
Menurut Bronsted- Lowry suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) disebut basa.
Contoh :
HCl(aq) + H2O(l) Cl-aq)+ H3O+(aq)
H2O sebagai basa karena menerima proton dari HCl

2. Pasangan Asam dan Basa Konjugasi
Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang disebut basa kunjugasi dari asam itu. Spesi itu adalah suatu basa karena dapat menyerap proton dan membentuk kembali asam semula.
Asam : Basa konjugasi + H+
Contoh :
HCl → H+ + Cl-
Asam Proton Basa konjugasi

Suatu basa, setelah menyerap satu proton akan membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu.
Basa + H+ : Asam konjugasi
Contoh :
NH3 + H+ NH4+
Basa Proton Asam konjugasi

Suatu asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu. Pada suatu reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya sedangkan basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi, pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat dua pasangan asam-basa konjugasi. Pasangan yang terdiri atas asam dengan basa konjugasinya ditandai dengan Asam-1 dan Basa-1, sedangkan pasangan yang terdiri atas basa dengan asam konjugasinya ditandai dengan Basa-2 dan Asam-2. Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi hanya berbeda satu proton (H+).
Contoh :
HCl + NH3 → Cl- + NH4+
Asam-1 Basa-2 Basa-1 Asam-2

3. Teori Asam-Basa Lewis
Asam adalah senyawa penerima (akseptor) pasangan elektron. Basa adalah senyawa pemberi (donor) pasangan elektron.
Contoh :
NH3 + H+ NH4+
Dari contoh diatas H+ bertindak sebagai asamlewis sedangkan NH3bertindak sebagai basa lewis.
Dimana NH3 adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron, sedangkan ion H+ adalah suatu asam karena menerima pasangan elektron. Semua asam-basa Arrhenius maupun asam-basa Bronsted-Lowry memenuhi pengertian asam-basa Lewis.

  1. Metode Pembelajaran
    a. Pendekatan Pembelajaran : Proses
    b. Model Pembelajaran : STAD
    c. Metode : Diskusi, Ceramah
  2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Fase
Kegiatan
Alokasi Waktu
Awal/Pendahuluan
Orientasi
  • Guru mengucapkan salam pembuka untuk mengawali proses pembelajaran
  • Guru memeriksa kehadiran siswa


10 menit
Apersepsi
  • Guru menanyakan Tanya-Jawab/ lisan dengan siswa mengenai contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi
  • Guru memberikan penjelasan kepada kepada siswa bahwa berdasarkan teori asam basa, kita dapat memahami keasaman (Ph).
Pemberian Acuan
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk materi hari ini.
Pembagian Kelompok
  • Guru membagi siswa menjadi 16 kelompok.
  • Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran


Inti
Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius, Bronsted dan Lowry serta asam basa Lewis melalui diskusi kelas.
  • Siswa berlatih menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry
30 menit
Elaborasi
  • Guru Memberikan latihan soal tentang Asam Basa untuk dikerjakan secara berkelompok.
  • Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelompok dalam mengerjakan latihan soal.
  • Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk menanyakan kesulitan yang terjadi dalam mengerjakan soal
35 menit
Konfirmasi
  • Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju mengerjakan soal secara bergantian.
  • Guru memberikan tanggapan positif berupa penguatan pada kelompok yang telah dapat menyelesaikan tugasnya.
5 menit
Evaluasi
  • Guru menanyakan konsep mana yang mereka belum paham
5 menit
Penutup
Penghargaan
  • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab latihan soal dengan baik
5 menit
Refleksi
  • Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi hari ini
  • Guru menutup pembelajaran hari ini.