RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : SMA / MA
Mata
Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester :
XI/2
Alokasi
Waktu : 2 X 40 menit
- Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa
- Kompetensi dasar: Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan
- Indikator Pencapaian Kompetensi:1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius.2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry.3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.
- Tujuan PembelajaranSiswa dapat :1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry3. menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya4. menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
- Materi PembelajaranKONSEP ASAM DAN BASA1. Menunjukan Asam dan Basa
Berkaitan
dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokan kedalam
tiga golongan, yaitu larutan asam, larutan basa, atau
larutan netral. Untuk menunjukan keasaman dan kebasaan,
yaitu dengan menggunakan indikator asam-basa. Indikator
asam-basa adalah zat-zat warna yang mampu menunjukan warna
berbeda dalam larutan asam dan basa.
Sifat
asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukan dengan mengukur
pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Dimana :
▪ Larutan
asam mempunyai pH < 7 (pH kurang dari 7)
▪ Larutan
basa mempunyai pH > 7 (pH lebih dari 7)
▪ Larutan
netral mempunyai pH=7
pH
larutan dapat ditentukan dengan mengunakan indikator pH (indikator
universal), atau dengan pH-meter.
2.
Teori Asam-Basa Arrhenius
Konsep
asam dan basa yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius
(1859-1927) pada tahun 1884.
a.
Asam
Menurut
Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+.
dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Dalam
air mengalami ionisasi.
Contoh
:
▪ Asam
cuka (CH3COOH)
CH3COOH(aq)
→ CH3COO-(aq)
+ H+(aq)
▪ Asam
klorida (HCl)
HCl(aq)
→ H+(aq) + Cl-(aq)
b.
Basa
Menurut
Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion
OH-. Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH-.
Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam dan dalam air mengion.
Contoh
:
▪ Natrium
hidroksida (NaOH)
NaOH
→ Na+ + OH-
▪ Kalsium
hidroksida (Ca(OH)2)
Ca(OH)2
→ Ca2+ + 2OH-
TEORI
ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY DAN LEWIS
1.
Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted dan Lowry
Pada
tahun 1923 ahli kimia Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas
M. Lowry mengemukakan definisi tentang asam dan basa.
Menurut
Bronsted- Lowry suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam
dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) disebut basa.
Contoh
:
HCl(aq)
+ H2O(l) → Cl-aq)+
H3O+(aq)
H2O
sebagai basa karena menerima proton dari HCl
2.
Pasangan Asam dan Basa Konjugasi
♦ Suatu
asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang disebut
basa kunjugasi dari asam itu. Spesi itu adalah suatu basa karena
dapat menyerap proton dan membentuk kembali asam semula.
Asam
: Basa konjugasi + H+
Contoh
:
HCl
→ H+ + Cl-
Asam
Proton Basa konjugasi
♦ Suatu
basa, setelah menyerap satu proton akan membentuk suatu spesi yang
disebut asam
konjugasi dari
basa itu.
Basa
+ H+
:
Asam
konjugasi
Contoh
:
NH3
+ H+ → NH4+
Basa
Proton Asam konjugasi
♦ Suatu
asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu.
Pada suatu reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa
konjugasinya sedangkan basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi,
pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat dua pasangan asam-basa
konjugasi. Pasangan yang terdiri atas asam dengan basa konjugasinya
ditandai dengan Asam-1 dan Basa-1, sedangkan pasangan yang terdiri
atas basa dengan asam konjugasinya ditandai dengan Basa-2 dan Asam-2.
Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi hanya berbeda satu proton
(H+).
Contoh
:
HCl
+ NH3 → Cl- + NH4+
Asam-1
Basa-2 Basa-1 Asam-2
3.
Teori Asam-Basa Lewis
Asam
adalah senyawa penerima (akseptor) pasangan elektron. Basa adalah
senyawa pemberi (donor) pasangan elektron.
Contoh
:
NH3
+
H+
→
NH4+
Dari
contoh diatas H+
bertindak
sebagai asamlewis
sedangkan
NH3bertindak
sebagai basa
lewis.
Dimana
NH3 adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron,
sedangkan ion H+ adalah suatu asam karena menerima
pasangan elektron. Semua asam-basa Arrhenius maupun asam-basa
Bronsted-Lowry memenuhi pengertian asam-basa Lewis.
- Metode Pembelajarana. Pendekatan Pembelajaran : Prosesb. Model Pembelajaran : STADc. Metode : Diskusi, Ceramah
- Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Fase
|
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Awal/Pendahuluan
|
Orientasi
|
|
10 menit |
Apersepsi
|
|
||
Motivasi
|
|
||
Pemberian
Acuan
|
|
||
Pembagian
Kelompok
|
|
||
Inti
|
Eksplorasi
|
|
30
menit
|
Elaborasi
|
|
35
menit
|
|
Konfirmasi
|
|
5
menit
|
|
Evaluasi
|
|
5 menit |
|
Penutup
|
Penghargaan
|
|
5 menit |
Refleksi
|
|